Merayakan Kelulusan Angkatan “Giveaway” 2020

Gambar: www.smpit.bisa.id

Beberapa hari lagi, pengumuman kelulusan angkatan 2020 akan dilaksanakan. Senang sekali pastinya bakal dinyatakan lulus di sekolah, dengan membawa kabar gembira dan memberi tahu orangtua “Aku lulus, Maaaak~”

Sebenarnya kita semua sudah tahu bahwa lulusan angkatan 2020 bakal dinyatakan lulus di seluruh Indonesia. Adanya pandemi penyebaran COVID-19 memaksa pemerintah mengeluarkan aturan tentang penghapusan tes ujian nasional sebagai syarat kelulusan tahun ini.

Warga nitizen pun ramai-ramai melabeli angkatan 2020 sebagai angkatan giveaway. Nyinyir soal angkatan giveaway pun tidak terhindarkan di sosial media.

Walaupun demikian, tidak ada salahnya mereka tetap merayakan kelulusan. Karena itu adalah salah satu momen paling penting untuk mengakhiri kisah kasih di sekolah, kayak judul lagu Obbie Messakh, Hehe~

Ngomong-ngomong soal perayaan kelulusan, saya sendiri pernah merasakan itu dengan penuh rawan hati dan gembira. Perjuangan selama 3 tahun keluar masuk ruang BK, panjat pagar sekolah, dan nyontek bareng saat ulangan di kelas, semua seakan terbayar saat hari kelulusan tiba.

Baju seragam putih kusam yang menemani saya selama 3 tahun di sekolah penuh dengan coretan spidol tandatangan kawan saya, belum lagi warna warni cat pilox yang memenuhi hampir seluruh bagian baju.

Euforia kelulusan tidak hanya sampai disitu, setelah berpesta di dalam lingkungan sekolah, kami menuju parkiran mengambil kendaraan masing-masing dan melakukan pawai bersama di jalanan.

Suara bising knalpot yang telah dimodofikasi menambah kemeriahan saat itu. Hingga akhirnya kami dibubarkan oleh pihak kepolisian dengan alasan mengganggu ketertiban lalu lintas.

Namun, bagi kalian angkatan giveaway 2020, kalian nggak perlu khawatir soal perayaan kelulusan. Banyak cara yang bisa kalian lakukan agar kelulusan kalian tetap berkesan hingga tua nanti.

Berikut saya berikan tips merayakan kelulusan di tengah pandemi COVID-19.

1. Sedekah seragam sekolah

Daripada mengikuti jejak kakak-kakak kelas kalian sebelumnya dalam merayakan euforia kelulusan, ada baiknya kalian menyimpan baju seragam untuk adik-adik kelas yang membutuhkan nanti.

Bukan tidak mungkin, ada adik kelas kalian yang membutuhkan baju tersebut, karena orangtua mereka sudah tidak mampu membeli seragam baru pada tahun ajaran berikutnya.

Situasi ekonomi yang kacau memaksa orangtua mereka menghemat dalam segala hal, termasuk biaya pendidikan anaknya. Bahkan banyak diantara orangtua mereka yang dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Jadi, hitung-hitung kalian beramal, alangkah baiknya untuk tidak melakukan coret-coret baju, bahkan kalau kalian tetap ngeyel melakukannya, itu akan terlihat norak dan menambah nyinyiran nitizen.

2. Urunan buat beli pilox masker, handsanitizer, dan Alat Pelindung Diri (APD)

Selain sedekah baju, tips selanjutnya dalam merayakan kelulusan yaitu urunan membeli masker, handsanitizer, dan APD. Semangat gotong-royong nyontek bareng yang telah kalian dapatkan di sekolah sudah saatnya untuk kalian aktualisasikan ke dalam kondisi saat ini.

Kelangkaan masker, handsanitizer, dan APD memaksa masyarakat membeli kebutuhan tersebut dengan harga mahal. Untuk meringankan kondisi tersebut, kalian bisa mengajak kawan-kawan kalian melalui pesan Whatsapp Group (WAG) dan Instagram agar mendonasikan sisa tabungan yang kalian miliki.

Berapapun donasi yang terkumpul, itu akan sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan. Apalagi masyarakat yang tetap harus bekerja di luar sana, seperti ojol, sopir angkot, dan lain-lain.

3. Membagikan sembako

Karena pawai kendaraan dengan suara knalpot bising mustahil untuk kalian lakukan, mending kalian membagikan sembako ke masyarakat. Konsepnya sama seperti di atas, yakni urunan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan.

Hanya saja, saat membagikan sembako ke rumah-rumah warga yang membutuhkan, kalian nggak perlu datang rombongan, cukup dengan beberapa penanggungjawab yang kalian percayakan, agar tetap menjaga physical distancing himbauan pemerintah.

Nah, mungkin itu saja tips dari saya, dan penting untuk kalian ketahui bahwa nilai luhur bangsa Indonesia adalah nilai gotong royong, jadi saatnya kita bersama saling membantu dan berdoa agar situasi ini cepat berkahir.

Terkahir saya ingin mengucapkan, selamat bagi kalian yang lulus. Eh, kan semuanya sudah pasti lulus, Hehe~

Oleh: Kepala Sekolah Pena Guru

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Metode Etnografi Dalam Institusi Sosial

Penyusunan RPP 1 Lembar

Individu Kelompok dan Hubungan Sosial